Kantor Keuchik desa Lancok

Persawahan desa Lancok

Irigasi desa Lancok

Meunasah desa lancok

Persawahan di desa lancok

Menurut sejarah seperti sejarah seperti yang dikatakan bapak T.A. Hamid selaku mantan keuchik yang pernah menjabat pada tahun 1965 hingga 1977, Lancok adalah sebuah Gampong yang besar dan terkenal diwilayah Meureudu dan merupakan Gampong tertua diantara Gampong tetangga yaitu Gampong Meunasah Kulam dan Gampong Meunasah Teungoh. 

Menurut bapak T.A.Hamid, pada penjajahan hingga tahun 1980-an masyarakat Meureudu maupun Pidie Jaya pada waktu itu hanya mengenal Gampong Lancok di Meureudu. Awalnya Lancok merupakan bagian dari wilayah kecamatan Meureudu, kabupaten Pidie. Pada tahun 2003 terjadi pemekaran wilayah kecamatan, dan Lancok masuk ke dalam kecamtan baru yaitu kecamatan Meurah Dua dan masih menjadi bagian dari kabupaten Pidie. Pada akhirnya, pada tanggal 2 januari 2007 terbentuklah kabupaten Pidie Jaya yang merupakan pemekaran wilayah dari kabupaten Pidie. Lancok termasuk ke dalam bagian dari kabupaten Pidie Jaya tersebut dan tetap berada di kecamatan Meurah Dua. 

Lancok merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Meurah Dua kabupaten Pidie Jaya provinsi Aceh. Gampong Lancok memiliki populasi lebih dari 900 penduduk. Gampong Lancok terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu dusun Pante, dusun Barat, dusun Tunong, dan dusun Timur. Selain itu, Gampong Lancok memiliki satu meunasah Lancok. Gampong Lancok dikelilingi persawahan dan pegunungan. Gampong ini di aliri oleh jalur irigasi untuk persawahan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat. Gampong Lancok memiliki infrastruktur dasar seperti, jalan-jalan yang menghubungkan dengan Gampong-Gampong tetangga serta memiliki akses listrik dan air yang bersih yang tersedia diwilayah gampong.